Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri anggota legislatif yang bermain judi online.
TNI akhirnya menonaktifkan server buntut peretasan data Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Kini TNI melakukan penyelidikan atas peretasan tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi terhadap sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) Polda Metro Jaya.
Pusat Data Nasional (PDN) terkena gangguan akibat serangan siber ransomware. Tim forensik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan bekerja sama dengan Polri demi menginvestigasi kasus serangan siber ini.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemain judi online tertinggi, yakni 535.644 orang dan transaksi mencapai Rp 3,8 triliun. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan judi online bukan cuma persoalan Jabar, tapi juga masalah nasional.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkomitmen akan memberantas tindak pidana perjudian online. Karyoto juga mewanti-wanti akan memproses etik hingga pidana jika kedapatan adanya personel kepolisian terlibat judi online (judol).
Pegawai koperasi bernama Anton Eka Saputra (35) sempat dilaporkan hilang oleh keluarga beberapa minggu lalu. Korban diduga tewas dibunuh dan dikubur di belakang sebuah toko pakaian di kawasan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Kurs rupiah terpuruk ke tingkat yang memprihatinkan. Rupiah sempat tembus Rp16.500 per dolar AS pada akhir minggu lalu (20/06/24). Nampaknya Kementerian Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia (BI) tidak berdaya menghadapi merosotnya kurs rupiah ini. Tetapi, mereka mencoba membela diri, yang cenderung ngawur.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menerbitkan jurus baru untuk membantu sejumlah industri tekstil dalam negeri seperti Sritex Cs dalam menghadapi serbuan tsunami tekstil impor, salah satunya dari China.
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.413 per dolar AS pada Rabu (26/6) sore. Mata uang Garuda melemah 38 poin atau minus 0,23 persen dari perdagangan sebelumnya.