Membakar ogoh-ogoh dengan gambar Jokowi bertuliskan “Turunkan dan Adili Jokowi” dilakukan pendemo pada tanggal 18 Maret 2024 malam. Front Penegak Daulat Rakyat (F-PDR) sebagai penyelenggara aksi mengawali pemanasan dengan membakar ban-ban bekas. Asap terus membumbung.
Secara terang benderang, peran Megawati bagai seorang Ratu. Perilaku dan hirarki dinasti politik yang sangat menonjol. Karakter, ambisi dan tutur Ibu Ratu adalah hakikinya PDIP.
Demo di KPU 18.Maret 2024 kemaren siang menarik perhatian publik, karena dipimpin oleh seorang Jendral purnawirawan, mantan komandan satuan elite. Baru kali ini ada mantan Danjen Kopassus memimpin demo.
Tanggal 14 Maret 2024, Bung Hatta atau Mohammad Hatta (1902-1980) kita peringatan wafatnya yang ke 44 tahun. Banyak predikat yang disematkan kepada tokoh besar Republik Indonesia ini.
Gonjang-ganjing atas Luhut Panjaitan akibat ucapan yang menyinggung pengkritik pemerintah agar ke luar dari Indonesia. Sikap kesal pejabat ini tentu berlebihan. Bukan menghargai kritik sebagai kontrol dan koreksi tetapi menganggap pengkritik sebagai musuh negara yang tidak patut berada di Indonesia lagi.
Informasi publik Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai pilpres untuk 35 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia menyatakan bahwa paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh 81,47 juta suara (59,03 persen) sebagai calon pemenang pertama.
Jokowi bergerak untuk mencengkeram. Hak Angket mesti digagalkan, karenanya tawaran-tawaran dilakukan. Semua partai-politik harus dikendalikan. Jabatan Menteri menjadi barang dagangan, ditambah dengan jabatan lain. Koalisi besar menjadi canangan, nantinya Jokowi sebagai Ketua Koalisi.
Mengapa di akhir-akhir masa jabatannya sebagai kepala negara (presiden), Jokowi malah memperlihatkan perilaku “ugal-ugalan” dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara?
Awalnya banyak yang meramal, di ujung kekuasaannya pemerintah Jokowi akan seperti bebek lumpuh (lamb duck) karena ditinggalkan oleh pendukungnya. Karena di ujung kekuasaannya, seorang penguasa biasanya memang akan ditinggalkan oleh orang-orang disekitarnya. Orang sekitar akan beralih mencari “majikan” baru untuk menjaga keberlanjutan kepentingannya.
terjadi Tindak Pidana Kejahatan terhadap Pemilihan Umum (TPPU) 2024 yang dilakukan secara Brutal-Terstruktur, Sistematis, dan Masif (B-TSM).