Melacak Pemborosan Ketenagalistrikan
Triliunan Duit Listrik Raib, Siapa Diuntungkan?
Triliunan duit rakyat menguap di sektor ketenagalistrikan. BPK menemukan sejumlah modus raibnya duit tersebut, mulai dari penetapan besaran subsidi yang tidak jelas, pengadaan yang ugal-ugalan, pemborosan terstruktur yang terjadi di sektor pengadaan daya listrik, hingga dugaan korupsi sektor pengadaan dan pembangunan PLTU. Sayangnya, penegak hukum masih belum optimal dalam menindak dugaan kerugian ini. Meskipun sejumlah perkara korupsi terutama di sektor pengadaan PLTU dan proyek jaringan sudah ditangani oleh penegak hukum. Namun, masih belum menyentuh inti dan pangkal persoalan.
Mafia Bancakan Dana Program Bantuan Pekerja
Miliaran Uang Negara Bagi Pekerja Terbuang Tidak Tepat Sasaran
Ada dugaan bancakan anggaran di Ditjen Binapenta Kemenaker, dana bantuan untuk buruh dan pekerja ratusan miliar diduga menguap tidak jelas. BPK menemukan adanya pengunaan keuangan tanpa ada kejelasan dan pertanggungan jawab.
Cawe-cawe Alat Pemantau Gempa dan Tsunami BMKG
Menelisik Mafia Anggaran Perawatan & Pengadaan Pemantau Gempa
Hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa pengelolaan belanja pada BMKG tidak sesuai dengan kriteria. Terdapat kelebihan pembayaran atas kegiatan jasa pemeliharaan seismograph Indonesia I dan Indonesia III tahun 2021 yang merugikan keuangan negara.
Tambang Ilegal Rusak Lingkungan dan Korbankan Warga dan Pekerja
Berkuasanya Mafia Tambang, Pemerintah & Aparat Hukum Tak Berdaya
Kasus kecelakaan di lokasi tambang di Sawahlunto menjadi cermin masih buruknya pengawasan keselamatan pekerja tambang. Belum lagi soal isu lingkungan yang belum juga tuntas. Kini, muncul istilah mafia tambang yang bekerjasama dengan aparat penegak hukum agar tambang ilegal bebas beroperasi tanpa bayar pajak ke negara.